Gambaran
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) semakin gencar melakukan simulasi penanggulangan gempa bumi dan tsunami di berbagai daerah. Selain meningkatkan kewaspadaan, kegiatan itu juga untuk mengurangi risiko bencana.
Simulasi penanggulangan bencana itu difokuskan di sejumlah daerah yang dinilai rawan gempa dan tsunami. Seperti yang dilakukan di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/9). Wilayah tersebut, pernah diguncang gempa dan tsunami pada 1992 lalu.
"Ini merupakan program gladi nasional penangulangan bencana yang ke 2 di tahun 2011. Pertama dilakukan di Padang, Sumatera Barat dan kali ini di Maumere, Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Direktur Pusat Data dan Informasi BNPB Dr. Sutopo Purwo Nugroho
Sutopo menjelaskan, BNPB melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi, pra latihan, gladi posko dan evakuasi selama 4 hari yang di mulai sejak 24 september hingga 28 september 2011 ini dengan tujuan untuk meningkatkan kesigapan masyarakat terhadap bencana.
Hal ini diberlakukan agar pemerintah pusat, daerah dan masyarakat sekitar memiliki kewaspadaan dan kesigapan menghadapi bencana.
Pemilihan lokasi gladi nasional di Maumere, menurut Sutopo dikarenakan pengalaman kejadian tsunami di Maumere 12 Desember 1992 yang menelan korban 2.100 orang meninggal, 500 orang hilang, 447 orang luka, 90.000 ribu rumah hancur dan 90% struktur bangunan hancur.
Gladi nasional yang dilakukan di lapangan Patisomba melibatkan sekitar 1.200 orang. Selain itu Demo atau simulasi pertolongan darat berupa SAR dan Urban SAR, penyiapan shelter untuk pengungsi, penyelamatkan korban dan layanan medis juga tersedia di sana.
Data Tambahan
Jenis Ancaman: | Tsunami |
|
|
|
|
Pihak yang terlibat: | Mahasiswa,Pemerintah,NGO,Swasta,Masyarakat,Lembaga keagamaan,Lainnya |
Kepercayaan: |
|
|
0 |
|